Welcome..

The happiest people do not always have the best stuff. They just make the best of everything that comes along the way

Jumat, 26 November 2010

Ikhwan Punya Inceran, Boleh nggak Siy...?

  Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Sebelumnya info sedikit, Ini kisah nyata yg diceritakan temanku
Selamat Menikmati ^^

“Ikhwan punya inceran, boleh nggak sieh...?”
Sebuah pertanyaan lugu binti polos dari seorang akhwat sempet membuat saya kelabakan, bingung euy mau ngejawab apa..
Sebelumnya, saya mohon maaph sebesar2nya pada mereka yang “gerah” sama topik2 yang ngomongin BBB ("BaB Beginian"). Sampe-sampe ada sms wa telfon yang isinya, “hayoo…ehemm2,,, prikitiwww...!! Ditunggu undanganya yach….”
Terima kasih ya.. atas perhatian dan do'a sodari2ku sekalian. Btw ada yang mau carikan...? upss,,(lho..?) hehe..^^v
Hhmmm,, kabar ‘sedap’pun bredar. Sedap...? Iya,, saya seneng aja denger temen-temen pada bilang kalau saya bakal walimatul ursy. Siapa tau didenger malaikat trus diaminin dech,, ^^.. (Aaamiin, semoga segera terlaksana ^_^..)
"I'm single and very happy... Tapi ku yakin akan datang pasangan jiwaku,,
Pada waktu dan cara yang indah...." ya,, kira2 begitulah gambaran kondisi saya saat ini klw menyangkut BBB..^^,
Owkelah kalo begeto,, balik ke topik awal. Emmm,, sampe mana saya tadi..? Oiya,, jadi, ada seorang ukht yang nanya ke saya (lagi-lagi curhatnya ke saya..? Kenapa sieh..?? (*GeEr mode on).
“Ukh, kalo ikhwan punya inceran, boleh nggak sieh...?”.
Yuuhuuuu.. attention please...!! Ada yang bisa ngebantu jawab nggak..?? *v^^ (piss...)
Emmm…sekadar berbagi. Ada kasus nyata yang bener-bener terjadi di pernikahan sepasang aktivis dakwah.
Alkisah, seorang ikhwan yang dikenal sebagai kader militan, haroki, qowiy, dengan amsayah yang bejibun dan menjadi Ketua (pokoke TOP begete dah..!) mempersunting seorang akhwat yang sudah menjadi incerannya sejak lama lewat jalur swasta (main ‘tembak’ langsung). ^^
Si ukhti trsebut yang juga sama-sama aktivis kelas beratnya dengan senang hati langsung menerima lamaran Al-Akh tanpa mengkomunikasikannya pada Murobbiyah (siapa yang mau nolak ikhwan sekaliber dia..? Begitu mungkin pikirnya).
Singkat cerita, desas-desus pernikahan dua sejoli itu pun tersebar di kalangan teman-teman aktivis dakwah lainnya. Dan, sampailah berita itu ke telinga sang Murobbi. Betapa kagetnya beliau mendengar kabar burung itu. Si Akh dan si Ukh pun dipanggil MR-nya masing-masing untuk ditabayyuni.
Dan, benarlah…nasi sudah menjadi tumpeng. Mau bagaimana lagi saya ..? Tanggal pernikahan sudah ditetapkan, undangan pun akan segera disebarkan. Sang Murobbi hanya menyayangkan kedua kader tangguhnya merahasiakan rencana besar itu sejak sekian lama. Proses tiga bulan ta’aruf + khitbah + persiapan walimahan diurus semuanya oleh si ikhwan sendiri.
Dan, tragisnya…… (duh, saya gak tega nulisnya nieh), sang Murobbi/yah “memboikot” pernikahan dua sejoli ini (ngerti maksudnya kan..?). Ya, Murobbi keduanya sepakat untuk tidak menghadiri walimatul 'ursy mereka… (Astaghfirulloh…*sesek napas.)
Yah,, fenomena di atas mungkin juga terjadi di daerah lain. Saya bingung harus berkomentar apa. Tiap-tiap orang pan punye pandangan n pendapatnye nafsi2,, alaisa kadzalik..?betul tidak...?(*gaya : Aa Gym)
Yang jelas,, kasus ikhwan yang memiliki inceran sendiri untuk dinikahi gak sedkit jumlahnya. Fenomena semacam itu sudah menjadi hal biasa. Mereka hanya meminta Murobbi untuk menjadi perantara yang membantu proses dengan akhwat incarannya. Bagaimsaya tanggapanmu, Akhwaty Fillah....???
Hhmm,, Jangan2 salah satu dari antunna adalah targetnya.....?!! Bagaimana..??

Wallohu A’lam…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar