Welcome..

The happiest people do not always have the best stuff. They just make the best of everything that comes along the way

Minggu, 20 Maret 2011

Peta Impian

Impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. Dengan impian kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan. Dan ketika impian itu telah tercapai, maka kita akan menggantikannya dengan impian lain yang belum tercapai.


Sahabat, dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain. Tanpa mengubah impian, hanya mengubah arah jalan saja atau mengubah caranya saja agar tetap mencapai impian tersebut.

Bayangkan kita berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan kita adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang kita inginkan dan cita-citakan. Semua impian kita ada di sana. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah kita  harus sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana…?

Masalahnya adalah kita tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan kita tidak tahu kemana arah menuju ke pulau tersebut. Arah yang salah akan membuat kita melenceng jauh dari pulau impian, sementara di sekeliling kita yang terlihat cuma laut dan langit.

Dalam dua jam, kita bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila kita salah arah – kita bisa kehabisan bahan bakar dan perbekalan lainnya sebelum bisa mencapai pulau impian tersebut.

Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup kita – adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impian
kita sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya kita harus mengetahui peta impian. Yaitu apa, di mana, dan bagaimana mencapainya. Kita mutlak mengetahui arah untuk mencapainya. Tentukan peta kita sekarang – agar dapat mencapai impian kita. Buat seteliti dan seakurat mungkin – selanjutnya kita tinggal mengarahkan speedboat kita ke pulau impian… Untuk selanjutnya, kita meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan bangga, “Inilah impianku, dan aku telah mendapatkannya.” Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin...

Nb. Copy dengan sdikit tambahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar