Kuliah, Kerja, Dakwah
Merupakan rangkaian dalam satu amanah, yang masing2 harus berjalan secara seimbang dalam kehidupan. Ketiganya memiliki skala priotas, skala ratio dan skala interval sehingga terkadang salah satunya ada yang terabaikan.
Tidak menutup kemungkinan kita diperhadapkan dalam dilema dari ketiganya sehingga skala prioritas pun tergoyahkan oleh skala ratio yang disebabkan karena keadaan ataupun kondisi.
Dilema yg biasa terjadi, terutama dari pengalaman pribadi yakni ada saatnya kuliah jadi prioritas yg bertabrakan dengan kerjaan dan kewajiban dakwah. Padahal kita tahu dakwah merupakan kewajiban kita sebagai hamba-NYA yg harus tertunaikan meski situasi dan kondisi bertolak belakang dari kewajiban dakwah itu. Begitu pun kuliah, menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban pula. Seseorang tidak mungkin mencapai derajat taqwa tanpa ilmu, namun apalah gunanya ilmu tanpa suatu pengamalan. Seorang dai tak mungkin dapat berdakwah tanpa ilmu yang bisa mengakibatkan dakwah tersebut kurang/tidak berkembang. Begitupun halnya dengan kerja, ada saatnya kondisi tak memungkinkan bagi kita untuk tetap menunaikan keduanya, kuliah dan dakwah tanpa kerja. Ini tidak bisa dipungkiri bahwa kuliah & dakwah juga butuh materi yang didapatkan dari hasil kerja. Terkadang sempat terpikir, prioritas pertama itu kerja, kuliah, lalu dakwah…Hal ini lumrah, sebab kita adalah manusia biasa yg memiliki banyak kekurangan, sehingga ada saatnya salah satu dari ketiga amanah tersebut terabaikan.
Kuliah, kerja dan Dakwah
Satu mata rantai yang menuntut kita untuk pandai memanage waktu, emosi, hati dan logika sebab ketiganya memiliki unsur terpenting dalam pemahaman kita terhadap kewajiban dunia dan akhirat. Namun ketiga mata rantai diatas secara tidak langsung mampu melatih kita untuk berada pada kebijaksanaan jika kita mampu menunaikan ketiganya terlepas dari skala prioritas, interval dan ratio tersebut. Sehingga kita pun akan merasakan kemenangan yang hanya bisa dirasakan oleh hati dan jiwa kita. Suatu kebahagiaan tersendiri karena kita dapat menunaikan ketiganya dengan waktu yang bersamaan dan belum tentu orang lain sanggup melaksanakannya..
Ketika kita sedang beristirahat cobalah untuk merasakan betapa kita telah meraih kemenangan jika ketiga amanah diatas mampu tertunaikan hari ini, esok ataupun nanti.
Kuliah, Kerja dan Dakwah
Memerlukan stamina yg kuat untuk bisa menjalani ketiganya, sebab kalo kita sakit tentunya ketiganya akan berhenti meskipun hanya sesaat.
Dan tentunya memerlukan atmosfir agar kita senantiasa istiqomah, senantiasa semangat meskipun terkadang ada keluhan yang terlontarkan.
Ikhlas, sabar, syukur dan tawakkal adalah atmosfir bagi jiwa kita, untuk tetap teguh dan tangguh melaksanakan amanah-amanah tersebut.
yang nantinya, kita akan memetik "buah" yang manis, tidak hanya di dunia namun di akhirat kelak, bukankah Rasulullah berpesan bahwa "Bekerjalah seolah engkau akan hidup selamanya, dan Beribadahlah seolah engkau akan mati esok"
Saya yakin kita akan mampu menunaikan ketiganya, sebab kita tahu kita akan memetik "buah" manis itu tidak hanya satu tapi sebanyak yang kita inginkan,
sebanyak tetesan keringat dan sebanyak waktu yg dikorbankan untuk menunaikan ketiganya.
yakinlah sobat...
Tidak menutup kemungkinan kita diperhadapkan dalam dilema dari ketiganya sehingga skala prioritas pun tergoyahkan oleh skala ratio yang disebabkan karena keadaan ataupun kondisi.
Dilema yg biasa terjadi, terutama dari pengalaman pribadi yakni ada saatnya kuliah jadi prioritas yg bertabrakan dengan kerjaan dan kewajiban dakwah. Padahal kita tahu dakwah merupakan kewajiban kita sebagai hamba-NYA yg harus tertunaikan meski situasi dan kondisi bertolak belakang dari kewajiban dakwah itu. Begitu pun kuliah, menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban pula. Seseorang tidak mungkin mencapai derajat taqwa tanpa ilmu, namun apalah gunanya ilmu tanpa suatu pengamalan. Seorang dai tak mungkin dapat berdakwah tanpa ilmu yang bisa mengakibatkan dakwah tersebut kurang/tidak berkembang. Begitupun halnya dengan kerja, ada saatnya kondisi tak memungkinkan bagi kita untuk tetap menunaikan keduanya, kuliah dan dakwah tanpa kerja. Ini tidak bisa dipungkiri bahwa kuliah & dakwah juga butuh materi yang didapatkan dari hasil kerja. Terkadang sempat terpikir, prioritas pertama itu kerja, kuliah, lalu dakwah…Hal ini lumrah, sebab kita adalah manusia biasa yg memiliki banyak kekurangan, sehingga ada saatnya salah satu dari ketiga amanah tersebut terabaikan.
Kuliah, kerja dan Dakwah
Satu mata rantai yang menuntut kita untuk pandai memanage waktu, emosi, hati dan logika sebab ketiganya memiliki unsur terpenting dalam pemahaman kita terhadap kewajiban dunia dan akhirat. Namun ketiga mata rantai diatas secara tidak langsung mampu melatih kita untuk berada pada kebijaksanaan jika kita mampu menunaikan ketiganya terlepas dari skala prioritas, interval dan ratio tersebut. Sehingga kita pun akan merasakan kemenangan yang hanya bisa dirasakan oleh hati dan jiwa kita. Suatu kebahagiaan tersendiri karena kita dapat menunaikan ketiganya dengan waktu yang bersamaan dan belum tentu orang lain sanggup melaksanakannya..
Ketika kita sedang beristirahat cobalah untuk merasakan betapa kita telah meraih kemenangan jika ketiga amanah diatas mampu tertunaikan hari ini, esok ataupun nanti.
Kuliah, Kerja dan Dakwah
Memerlukan stamina yg kuat untuk bisa menjalani ketiganya, sebab kalo kita sakit tentunya ketiganya akan berhenti meskipun hanya sesaat.
Dan tentunya memerlukan atmosfir agar kita senantiasa istiqomah, senantiasa semangat meskipun terkadang ada keluhan yang terlontarkan.
Ikhlas, sabar, syukur dan tawakkal adalah atmosfir bagi jiwa kita, untuk tetap teguh dan tangguh melaksanakan amanah-amanah tersebut.
yang nantinya, kita akan memetik "buah" yang manis, tidak hanya di dunia namun di akhirat kelak, bukankah Rasulullah berpesan bahwa "Bekerjalah seolah engkau akan hidup selamanya, dan Beribadahlah seolah engkau akan mati esok"
Saya yakin kita akan mampu menunaikan ketiganya, sebab kita tahu kita akan memetik "buah" manis itu tidak hanya satu tapi sebanyak yang kita inginkan,
sebanyak tetesan keringat dan sebanyak waktu yg dikorbankan untuk menunaikan ketiganya.
yakinlah sobat...
Tetap semangaaaatt…!!!
Copy dengan revisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar