Biarkan aku berdiri dari tebing tertinggi dan menukik sampai lembah terdalam. Biarkan aku berlari mengejar mimpi di angkasa yang tinggi, biarkan aku mencari mutiara walau harus menyelami dalamnya samudra. Karena aku tak ingin hidup yang sekedarnya, apa lagi apa adanya. Tapi, aku ingin hidup yang menyeluruh, merengkuh, utuh, dan penuh. Sebab cinta ini telah mengakar kokoh menghujam ke dasar hati, tak kan pernah berhenti sejak kini hingga nanti.
Aku sadar tak selamanya dapat tegak berdiri, jika suatu saat nanti aku jatuh dan terluka. Maka disaat ini, aku sudah siap untuk menjadi lebih kuat. Bila suatu hari nanti aku goyah hingga terhempas badai ujian, aku tak akan merasa sakit walau sulit dan terus menghimpit. Karena cinta ini tidak seperti biasanya, dan aku tahu akan selalu ada energi isi ulang, setiap aku jatuh, runtuh, dan tak ada yang merengkuh kuputuskan pijakan di awal mula, di jalan ini aku berada. Ya... jalan para pecinta.
Jika suatu saat nanti aku tak mampu lagi membendung butir air mata. Maka disaat ini, akan kutebarkan lebih banyak senyuman. Namun, keyakinan itu akan selalu ada, bahwa aku akan menjadi lebih bahagia dari sebelumnya. Karena cinta ini akan membawa pada setiap keberkahan dan kemuliaan hidup yang akan menyentuh pucuk-pucuk ketentraman. Maka sungguh, meski suatu saat nanti ada linangan air mata yang menamani hariku, meski air mata ini semakin deras, akan kupastikan dari saat ini, aku akan tetap bahagia karena selalu ada cinta.
Duhai Allah, izinkan aku tetap setia hingga penghujung usia, jadikan aku bukan penakut hingga maut menjemput, bimbinglah perjalanan diri walau duri terus menghampiri. Cinta ini, seluruhnya adalah karena-Mu, dari-Mu dan hanya untuk-Mu. Hati ini, rasa ini dan raga ini sepenuhnya adalah milikMu. Kini dan nanti, keputusan hidup ini tetap sama, untuk turut serta menapak di jalan juang para pencintaMu.
Maka teguhkanlah kami ya Allah, di jalan cinta para pejuang yang tak pernah lelah berjuang menegakkan dien-Mu, yang para penapaknya telah mewakafkan diri dan hidupnya untuk dakwah
Rabbanaa aamanna bimaa anzalta wattaba’nar rasuula faktubnaa ma’asy syaahidin
Rabbanaa atmin lanaa nuuranaa waghfirlanaa innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir
Rabbanaghfirlanaa zhunuubanaa wa israfanaa fii amrinaa watsabbit aqdamana wansurnaa ’alal qaumil kaafiriin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar