Berinteraksi dengan siapa saja boleh, termasuk di dalamnya dengan lawan jenis terutama non mahram karena diperlukan antivirus yang kuat yang digunakan sebagai pertahanan diri kita. Bila kita tidak memiliki antivirus yang kuat, lebih baik tidak berinteraksi dengan mereka terlalu sering karena bisa ’berbahaya’. Hal berbahaya berteman dengan yang namanya lawan jenis diantaranya setelah berinteraksi / berteman dengannya dalam kurun waktu tertentu otomatis anda (90%) bisa dipastikan akan terjangkit virus ‘mematikan’ nan parahnya anda sendiri tidak bakalan sadar bahwasanya anda telah terjangkit virus tersebut, bahkan dengan menggunakan peralatan medis tercanggihpun tak akan bisa mendeteksinya. Virus ini disebabkan oleh;
1. Lalai dari perintah Allah atau juga males dengan seruan2Nya yang akhirnya merasa enggan untuk melakukannya.
2. Terpaan dengan lawan jenis (interaksi yang begitu sering dan bebas).
3. Pengaruh dari bisikan syaitan yang terkutuk (walau kata mereka ‘kami tak ngapa-ngapain’)
4. Dijadikan indah dipandangan manusia apa-apa yang diingininya, wanita, harta benda, anak-anak dll. Jadi bila berinteraksi dengan lawan jenis, keep ghozwul bashar!
Teman adalah kata yang paling ku senangi, namun hubungan ini tidak akan sehat jika sudah terjangkit oleh virus di atas tadi. Nah, bagaimana cara mencegah diri kita dari terjangkitnya virus di atas? Ada beberapa cara sederhana / langkah-langkah awal dalam mencegah diri kita dari virus ini:1. Jaga batasan-batasan dalam berteman / berinteraksi dengan lawan jenis. Jadi, ada batasan-batasannya lho, tapi tidak diharamkan. Bahkan kita tak boleh mengharamkan sesuatu yang telah dihalalkan bagi kita.
2. Jangan terlalu lama mengalami terpaan terhadap lawan jenis, terpaan yang begitu sering walau sudah dalam batasannya juga dapat mengakibatkan berseminya virus ini. Interaksi yang terjaga tapi terus-terusan dan continue akan menjadikan boomerang bagi diri kita sendiri (rasain…).
3. Cuek. Cuek disini bukan kita artikan sombong atau tidak peduli. Tapi, cuek disini lebih dalam arti hal yang berefek positif. Contohnya, cuek kalau bahwasanya teman kita itu sebenarnya ganteng / cantik sangat, walau tak cute / manis sekalipun tetap saja masih ada syaitan sebagai tata rias terbaik yang pernah ada. Cuek bahwasanya kalau sebenarnya kawan kita ntu perhatian sangat sama kita. Cuek dengan senyuman manis yang dilukis diwajahnya yang diperuntukan untuk diri kita (ini, nie yang merusak hatie…). Kadang satu senyuman manis –yang memang bukan ada maksud apa-apa saja sudah dapat meng’aktiv’kan virus tersebut dalam hatie kita (Makanya gk usah GR yha.. Lha wong niat dia cuma senyum biasa aja ko, tapi emang dasarnya senyum dia manis). Jadi cuek disini maksudnya jadi orang jangan ke Ge_eR an cuy. Plizzz dweee....
4. Jaga pandangan yhaak...(terutama bagi ikhwan nie). Mungkin banyak diantara kita yang aktif mengikuti berbagai kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung berinteraksi dengan lawan jenis. Misalnya: syuro, ketika aksi, bakti sosial, dan dalam berbagai kepengurusan lain. Naaah... disaat moment seperti itulah bertemu dengan si ’dia’. Disaat yang lain begitu terlihat sangat menjaga pandangan, tapi saat yang lainnya.. curi-curi pandang ni yeee.. (naaah looo..)
Sebenernya ini hanya corat-coret biasa aja (copy-an yang ditambah..he..he..) yang sepertinya fenomena ini sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Semoga dengan adanya tulisan ini, pembaca yang ’merasa’ bisa menyadari dan memperbaiki kesalahannya... Wallahualam bishawab...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar